Biografi singkat Umar bin Khattab ra.
Umar lahir dari keturunan yang mulia, Ia berasal dari suku Quraisy. Nasabnya bertemu dengan Rasululloh SAW pada leluhur mereka yang kesembilan. Pohon keturunan Umar dapat ditelusuri sebagai berikut: Umar adalah putraKhattab, putra Nufail, putra Abd al-'Uzza, putra Riya, putra Abdulloh, putra Qarth, putra Razah, putra 'adiy, putra Ka'ab, putra Lu'ay, putra Ghalib al-'Adawiy al-Quraisy. Nasab Umar bertemu dengan nasab Nabi Muhammad SAW pada Ka'ab. sementara itu, ibunda Umar adalah Hantamah putri Hasyim, putra al-Mughiroh al-Makhzumiyyah.
At-Thobari meriwyatkan bahwa Umar dilahirkan di Makkah kira-kira empat tahun sebelum perang Fijar dan dia telah tumbuh sehat. Sedangkan Ibnu al-Atsir dalam Usul al-Ghabah meriwayatkan bahwa Umar dilahirkan tiga belas tahun sesudah kelahiran Nabi Muhammmad SAW, Umar adalah figur kefasihan dalam berbicara dan dalam balaghah dan juga merupakan figur ketegasan dalam menyatakan ketegasan dan membela hak, semasa kecil dia suka mengembala kambing milik ayahnya, kemudain aktif berdagang ke Syam, Dia merupakan seorang yang berasal dari keluarga dimana kemuliaan pada zaman jahiliyyah bermuara kepada mereka, disamping duta beasar bagi puaknya pada masa itu.
Umar bin Khattab memeluk agama islam pada tahun kelima dari kenabian. Sebelum menjadi muslim beliau termasuk pemimpin Quraisy yang sangat gigih menantang Islam. Oleh karena itu dengan masuknya beliau kedalam agama Islam sangat berpengaruh terhadap Quraisy. Apalagi Umar adalah salah seorang yang disegani daikalangan kaum Quraisy.
Setelah islam Umar menjadi salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang terdekat. Ia digelari Nabi Muhammad SAW dengan al-Faruq artinya pembeda/pemisah, maksudnya Allah SWT telah memisahkan dalam dirinya antara yang hak dan yang bathil, hanya Umar yang begitu berani mengunmumkan pikiran-pikiran dan pendapatnya dihadapan Nabi Muhammad SAW
Namun sebagian kalangan mengartikan al-Faruq sebagai penjaga Rasululloh dan pencerai berai barisan kaum kafir, musuh yang senantiasa membangkang dan melawan dakwah Rasul. Pada masa-masa awla memeluk Islam Umar bertanya kepada Rasul,"wahai Rasululloh, bukankah hidup dan mati kita dalam kebenaran?" Rasul menjawab,"Ya, demi ALlah SWT, hidup dan mati kita dalam kebenaran". Kemudian kembali Umar berkata,"jika demikian mengapa kita sembunyi-sembunyi dalam mendakwakan ajaran agama kita? demi zat yang mengutusmu atas nema kebenaran, sudah saatnya kita keluar.
Umar juga dicatat sebagai orang yang pertama kali digelari Amir al-Mukminin pemimpin yang beriman. Seorang utusan dari Irak datang menghadap kepada Umar untuk memberitahukan keadaan wilayah pemerintahan Irak, saat tiba di Madinah, utusan itu masuk ke masjid dan bertemu dengan Amr bin Ash, ia bertanya tentang Kholifah Umar, "wahai Amr, maukah kau mengantarku menghadapi Amirul Mukminin?" Amir balik bertanya, "mengapa engkau memanggil Khalifah dengan Amirul Mukminin?" utusan itu, " ya, karena Umar adalah pemimpin (amir), sementara kita adalah orang-orang beiman (mu'minin)." Amr menialai panggilan itu sangat baik. "Demi Allah SWT tepat sekali engkau menyebutnya." Sejak itu, gelar Amirul Mukminin lekat pada Umar dan para Khalifah sesudahnya.
Diantara kelebihan Umar bin Khattab ialah beliau memiliki sifat yang tegas yang ia warisi dari bapaknya, selain itu beliau adalah seorang pemimpin yang saleh, adil, jujur dan sederhana serta selalu mendahulukan kepentingan dan kemaslahatan orang banyak. Karakter-karakter tersebut menjadi modal utama beliau dalam mensukseskan politik pemerintahannya.