Memahami Propagasi Domain dan Tips Mempercepat Proses Propagasi DNS
Apa itu Propagasi Domain?
Propagasi domain mengacu pada proses penyebaran informasi tentang suatu domain (nama domain) melalui seluruh infrastruktur jaringan internet. Ketika Anda mendaftarkan atau mengubah informasi tentang sebuah domain, misalnya, membeli nama domain baru atau mengganti server tempat domain tersebut dihosting, informasi ini harus disebarkan ke seluruh server dan router di seluruh dunia agar orang dapat mengakses situs web yang terkait dengan domain tersebut.
Proses propagasi domain melibatkan penyebaran data mengenai nama domain, alamat IP (Internet Protocol) yang terkait, dan informasi DNS (Domain Name System) terkait lainnya. DNS adalah sistem yang menghubungkan nama domain yang mudah diingat (seperti www.contoh.com) dengan alamat IP numerik yang sesungguhnya digunakan oleh server untuk mengakses situs web tersebut. Setiap kali Anda mengetikkan suatu nama domain di browser web Anda, DNS bertanggung jawab untuk mencocokkan nama domain tersebut dengan alamat IP yang sesuai, sehingga halaman web dapat dimuat.
Proses propagasi domain memakan waktu karena ada banyak server DNS yang harus diperbarui dengan informasi yang benar. Ketika Anda membeli nama domain baru atau mengubah pengaturan DNS, perubahan tersebut harus disebarkan ke server DNS yang terletak di seluruh dunia. Ini adalah proses yang otomatis dan membutuhkan waktu karena server DNS berkomunikasi satu sama lain untuk memperbarui informasi dan menyebarluaskan perubahan tersebut.
Waktu yang dibutuhkan untuk propagasi domain bervariasi dan dapat memakan waktu beberapa jam hingga maksimal 48 jam (kadang-kadang lebih lama dalam beberapa kasus). Selama periode propagasi ini, orang di berbagai lokasi mungkin mengalami akses yang tidak konsisten ke situs web baru atau yang diperbarui. Beberapa pengguna mungkin mengalami akses ke situs lama, sementara yang lain dapat mengakses situs yang telah diperbarui. Setelah proses propagasi selesai, semua server DNS akan memiliki informasi yang diperbarui, dan akses ke situs web akan konsisten di seluruh dunia.
Cara Memeriksa Status Propagasi DNS
Daripada hanya menunggu, ada cara untuk memeriksa status propagasi DNS. Bagaimana caranya?
Berikut adalah beberapa metode untuk memeriksa propagasi DNS:
1. Menggunakan Alat Pemeriksa Propagasi DNS
Terdapat berbagai alat yang dapat membantu Anda memeriksa propagasi DNS, misalnya DNSChecker atau ViewDNS.
Contohnya, jika Anda ingin memeriksa propagasi domain menggunakan DNS Checker, ikuti langkah-langkah berikut:
- Buka situs https://dnschecker.org/
- Masukkan alamat domain pada kolom "DNS Check," lalu klik tab 'Search.'
- Hasil dari pemeriksaan status propagasi DNS akan ditampilkan seperti berikut:
Dengan menggunakan alat-alat ini, Anda dapat dengan mudah memeriksa apakah propagasi DNS telah diselesaikan atau belum, dan menghindari penungguan yang tidak perlu. Selalu pastikan untuk menunggu propagasi DNS selesai sebelum membuat perubahan pada domain atau sistem Anda.
2. Memeriksa Propagasi DNS Menggunakan Command Prompt
Selain menggunakan alat pemeriksa propagasi DNS, Anda juga dapat memeriksanya melalui command prompt. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Login ke cPanel
Langkah pertama adalah masuk ke akun cPanel Anda untuk mengetahui IP hosting. Anda dapat mengakses cPanel dengan masuk ke area klien hosting atau langsung melalui tautan cPanel di website Anda.
2. Temukan Informasi IP Hosting
Setelah berhasil login, cari informasi tentang IP hosting Anda. Biasanya, informasi ini tersedia di bagian kanan dashboard cPanel.
3. Buka Command Prompt
Buka command prompt atau terminal di perangkat Anda.
4. Gunakan Perintah "Ping" untuk Memeriksa Propagasi DNS
Ketik perintah "ping" diikuti dengan alamat domain yang ingin Anda cek propagasinya. Contohnya:
ping namadomain.com
5. Tunggu Hasilnya
Perintah "ping" akan mengirimkan paket data ke alamat domain yang dituju, dan Anda akan menerima balasan dari server yang terhubung. Jika propagasi DNS sudah selesai, Anda akan melihat hasil yang mencantumkan alamat IP hosting yang telah ditetapkan untuk domain tersebut.
6. Ulangi Jika Diperlukan
Apabila propagasi DNS belum selesai atau masih dalam proses, Anda dapat mengulangi langkah ke-4 untuk beberapa waktu kemudian sampai propagasi selesai.
Memeriksa propagasi DNS melalui command prompt adalah cara yang sederhana dan dapat membantu Anda memastikan bahwa DNS domain telah tersebar dengan benar di seluruh jaringan. Pastikan untuk menunggu propagasi DNS selesai sebelum melakukan perubahan penting pada domain Anda.
Tips Mempercepat Propagasi Domain/DNS
Jika Anda mengalami kesulitan dengan propagasi domain yang berlangsung lama, berikut beberapa tips yang dapat membantu mempercepat proses propagasi DNS:
1. Refresh Browser
Langkah pertama yang dapat Anda coba adalah dengan melakukan refresh pada browser beberapa kali. Gunakan kombinasi tombol CTRL+F5 secara bersamaan untuk melakukan refresh halaman browser dengan lebih cepat.
Jika langkah ini belum berhasil, lanjutkan ke langkah selanjutnya.
2. Menghapus Cache Browser
Menghapus cache browser juga bisa membantu mempercepat propagasi DNS. Cache browser menyimpan versi lama halaman web, sehingga membersihkannya akan memungkinkan Anda mengakses informasi terbaru dari website. Untuk melakukan ini, tekan tombol shortcut CTRL + Shift + Delete, lalu pilih opsi 'Clear Data'.
Setelah itu, restart browser dan coba akses domain kembali.
3. Matikan ISP Sementara
Penyedia Layanan Internet (ISP) juga dapat mempengaruhi propagasi DNS. Jika memungkinkan, matikan koneksi internet dan beralih ke jaringan yang berbeda. Atau Anda dapat mencoba mengakses domain dari perangkat lain atau meminta bantuan dari orang lain.
Jika Anda berhasil mengaksesnya melalui jaringan lain, maka masalahnya kemungkinan terkait dengan ISP. Untuk mengatasi ini, coba restart koneksi internet Anda sebagai upaya untuk mempercepat proses refresh jaringan ISP. Jika masalah belum teratasi, hubungi tim teknis dari penyedia layanan internet Anda.
4. Mengatur TTL (Time to Live) DNS
TTL atau Time to Live adalah waktu yang dibutuhkan oleh nameserver untuk memperbarui DNS. Anda dapat mengatur TTL agar lebih cepat untuk setiap record DNS.
Anda dapat mengakses pengaturan TTL melalui bagian DNS Management di cPanel. Cobalah untuk mengganti nilai TTL menjadi lebih kecil dari angka default 14400, misalnya menjadi 7200. Setelah itu, simpan perubahan tersebut.
5. Melakukan Flush DNS
Flush DNS adalah perintah yang dapat digunakan untuk memperbarui cache DNS pada client. Proses ini akan memperbaharui cache DNS dengan informasi terbaru tentang domain, nameserver, dan data lainnya.
Jika propagasi DNS telah selesai, namun Anda masih mengalami kesulitan mengakses domain karena adanya cache DNS lama, Anda dapat melakukan proses flush DNS dengan langkah-langkah berikut:
- Untuk pengguna Windows, akses Command Prompt melalui menu Run dengan menekan tombol Windows + R dari keyboard.
- Ketik "cmd" dan tekan OK atau Enter.
- Ketika Command Prompt muncul, masukkan perintah "ipconfig /flushdns" dan tekan Enter.
- Jika proses flush DNS berhasil, Anda akan melihat pesan "Successfully flushed the DNS Resolver Cache".
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mencoba mempercepat propagasi DNS dan memastikan bahwa domain Anda dapat diakses dengan benar setelah propagasi selesai.
Baca juga : Cara membuat Sitemap