Membuat Website Menyebarkan ilmu dan informasi melalui internet


Dua unsur situs (website)

1. Domain: yaitu bagian yang tampak oleh pengunjung. Seperti nderekngaji.com, youtube.com, archive.org, facebook.com, dll, di mana pengunjung dapat:

  • Membaca artikel dan melihat gambar
  • Menonton video
  • Mendengarkan musik
  • Mengunduh (download) foto, video, music, file dari situs tersebut

2. Hosting: yaitu bagian yang khusus untuk pemilik situs mengelola dan memperbarui (update) konten dengan cara

  • Menulis artikel.
  • Mengunggah (upload) foto
  • Mengunggah (upload) file. 
  • Mengunggah (upload) video

Tiga jenis website

  1. Gratis hosting dan domainnya. Seperti blogger.com dan wordpress.com. Blogger.com adalah hosting, sedangkan domainnya di https://contoh.blogspot.com. Sedangkan wordpress.com adalah hosting dan domainnya di https://contoh.wordpress.com
  2. Domain berbayar (SLD – Second Level Domain), hosting gratis. Seperti hosting di blogger.com atau wordpress.com sedangkan domainnya memakai SLT. Contoh, nderekngaji.com, nunianajib.com
  3. Domain berbayar dan hosting berbayar. Seperti alkhoirot.com

Tahapan Membuat Website

  • Untuk website gratis, maka yang diperlukan hanya koneksi internet. Setelah itu bisa langsung membuat. 
  • Untuk website yang memakai hosting gratis dan Second Level Domain (SLD), maka yang diperlukan adalah membeli (menyewa) domain saja. Biasanya dibayar setiap tahun.
  • Untuk website yang memakai hosting dan domain berbayar (SLD), maka baik hosting maupun domainnya harus membayar minimal setahun sekali dan bisa diperpanjang.

Plus Minus Situs Gratis Dan Berbayar

Gratis Berbayar
1. Abadi. Selagi providernya hidup. 1. Abadi. Selagi providernya hidup.
2. Kurang bergengsi, terkesan amatir 2. Lebih terkesan profesional
3. Tidak bisa dimonetisasi/dikomersilkan 3. Bisa jadi sumber penghasilan
4. Modifikasi terbatas. 4. Tidak terbatas.
5. Pemakaian software terbatas 5. Tidak terbatas. Bisa memakai
software wordpress, joomla, dll.

Pakai situs berbayar, domain saja atau gratisan?

Tergantung. Rinciannya sebagai berikut:

  • Untuk situs Lembaga, sebaiknya memakai domain berbayar sedangkan hostingnya bisa pilih yang gratisan.
  • Untuk situs pribadi, kalau malas menulis, bisa pakai yang gratisan. Bisa di wordpress.com atau blogger.com (blogspot.com).
  • Untuk situs portal berita yang sering diupdate, sebaiknya memakai domain dan hosting berbayar agar bisa dimaksimalkan dari sisi SEO (search engine optimization) atau optimalisasi pada tampilan di mesin cari Google.

Dimana Membeli Website

Menyewa website (domain dan hosting) dapat dilakukan dengan menghubungi  penyedia layanan, antara lain:

  • Rumahweb.com
  • DomaiNesia.com
  • Warnahost.com
  • Jetorbit.com

Memilih Nama Domain

  • Pilih dan tentukan nama domain yang diinginkan.
  • Kunjungi situs penyedia website. Misalnya, rumahweb.com
  • Masukkan nama domain dan cek ketersediaannya. Misalnya, alkanews.com
  • Kalau tersedia, maka lanjutkan proses pembelian. 
  • Apabila nama tersebut tidak tersedia, maka gunakan nama lain yang mudah diingat, dan lanjutkan proses pembelian.

Top Domain Dengan Hosting Gratis

  • Setelah dapat nama domain, langkah berikutnya adalah membuat website di layanan pemberi blog gratis seperti blogger.com
  • Setelah blog selesai dibuat, alamat domain gratisnya adalah https://contoh.blogspot.com (ini disebut subdomain)
  • Langkah berikutnya adalah mengintegrasikan domain yang dibeli, misalnya, alkanews.com sebagai ganti dari subdomain https://contoh.blogspot.com.

Top Domain dengan hosting berbayar

Setelah proses pembelian top domain dan hosting selesai, maka langkah berikutnya adalah menginstall software Wordpress ke dalam hosting. Langkah ini bisa dilakukan sendiri atau meminta tolong pada pemberi layanan (service provider) supaya diinstall-kan.

Kalau ingin belajar install, maka bisa di-install sendiri dengan cara masuk ke dalam c-panel hosting (dengan nama login dan password yang diberi oleh pihak hosting) dan tinggal meng-klik ikon Wordpress yang ada di c-panel tersebut.

Yang perlu diketahui tentang domain, hosting dan web server

Second Level Domain (SLD) atau domain adalah nama personal di internet yang bisa dibuat dengan mendaftarkan nama pada perusahaan layanan web dan membayar sewa pertahun. Contoh, alkhoirot.com.

Hosting adalah tempat menyimpan berkas (file) jarak jauh yang memiliki kemampuan web server. Karena kita tidak punya komputer dengan fungsi web server, maka kita menyewanya pada pemberi layanan (service provider). 

Berbeda dengan domain, hosting bisa dibuat sendiri di rumah dengan membeli hardware komputer yang memiliki fungsi web server. Syaratnya, pemilik harus punya kemampuan linux dan yang terkait. 

Konten Situs

Setelah situs dibuat, lalu apa yang harus dilakukan?

  • Untuk situs Lembaga, maka diisi informasi yang terkait.
  • Untuk situs pribadi, maka diisi dengan informasi apapun yang ingin disampaikan pemilik situs.
  • Untuk situs portal berita, maka diisi dengan informasi yang selalu diupdate setiap hari.
  • Untuk situs yang bertema khusus (niche), seperti alkhoirot.net, maka diisi dengan tanya jawab agama. 

Situs yang SEO

Situs yang SEO (Search Engine Optimisation) adalah website yang artikelnya ramah Google (Google friendly) di mana semua atau sebagian artikel yang ada di situs tersebut selalu tampil pada 10 besar halaman pertama Google untuk kata pencarian tertentu.

Bagaimana supaya situs bisa dicintai Google? Ringkasnya sbb:

  • Artikel yang ditulis unik dan orisinal (bukan copy/paste dari artikel di situs lain). 
  • Mengandung unsur baru (novelty) untuk artikel yang pernah ditulis.


Next Post Previous Post