Efek Tidak Instan Lionel Messi dan Asa bagi Sepak Bola Amerika Serikat


Dampak Tidak Segera Lionel Messi dan Harapan untuk Sepak Bola Amerika Serikat

Keputusan megabintang Lionel Messi untuk pindah ke klub Amerika Serikat, Inter Miami, daripada kembali ke Barcelona dan mengejar keseruan Liga Arab Saudi cukup mengejutkan.

Alasan utamanya adalah bahwa Messi menolak klub masa kecilnya dan berpeluang memperbaiki hubungan yang sempat retak di antara kedua belah pihak.

Alasan lainnya adalah peluang kesuksesan individual Messi di level La Liga Spanyol dan Eropa masih terbuka. Messi masih memiliki kesempatan untuk meraih sukses di Spanyol dan bahkan di Liga Champions bersama Barca, terutama dengan proyek yang sedang dikembangkan oleh pelatih Barca, Xavi Hernandez.

Namun, Messi lebih memilih Inter Miami, menolak tawaran menggiurkan dari Arab Saudi dan relasi sejarahnya dengan Barca. Pilihan Messi tentunya memiliki alasannya sendiri dan tujuan tertentu.

Dari segi usia, Messi berusia 36 tahun dan mendekati masa pensiun. Meskipun ia masih bisa memberikan kontribusi penting bagi tim-tim papan atas, penting bagi Messi untuk memperhatikan target jangka panjang, terutama setelah masa pensiun.

Dikabarkan bahwa kesepakatan Messi dengan Inter Miami terjadi karena kontraknya tidak hanya sementara, tetapi juga memberikan keuntungan bisnis bagi pemain yang dijuluki La Pulga (Sang Kutu) tersebut.

Jika suatu saat Messi pensiun, ia tetap memiliki nilai bisnis dari keputusannya untuk bergabung dengan Inter Miami.

Saat ini, setelah diperkenalkan kepada lebih dari 20.000 pendukung Inter Miami yang memadati stadion The DRV PNK, banyak pihak mulai meramalkan dan melihat dampak Messi bagi Inter Miami dan sepak bola Amerika Serikat.

Tentu saja, Messi memberikan dampak positif bagi Inter Miami. Klub yang dimiliki oleh megabintang David Beckham ini mendapatkan sorotan karena kehadiran Messi dalam tim.

Popularitas klub dari sisi bisnis dapat meningkat. Nilai jual dalam konteks bisnis juga akan terpengaruh. Untuk sementara waktu, nama Inter Miami menjadi perbincangan di media sosial. Bahkan, Inter Miami menjadi klub dengan jumlah pengikut terbanyak kelima di media sosial di Amerika Serikat.

Dari segi kompetitif di Liga Amerika Serikat atau MLS, Inter Miami yang saat ini dilatih oleh Tata Martino bisa bangkit dari keterpurukan. Saat ini, Inter Miami berada di posisi ke-15 dalam klasemen sementara wilayah barat Liga MLS.

Dari 22 pertandingan di MLS, Inter Miami baru memenangkan 5 pertandingan. Situasi dan posisi ini tidak cukup menantang bagi Messi.

Ada kemungkinan besar bahwa Messi akan mendapatkan dukungan dari mantan rekan setimnya di Barca, Sergio Busquets. Hal itu dapat membantu Inter Miami keluar dari keterpurukan dan naik dalam klasemen wilayah barat Liga Amerika Serikat.

Namun, proses ini tidak akan terjadi dengan instan. Bagaimanapun juga, Messi juga membutuhkan rekan-rekan berkualitas yang seimbang untuk mendukung kualitasnya di lapangan. Dengan demikian, Messi tidak akan memberikan dampak instan bagi Inter Miami.

Pelatih DC United, Wayne Rooney, mengakui bahwa Messi tidak akan memberikan dampak instan bagi Inter Miami untuk menjadi salah satu pesaing juara di MLS. Hal ini dipengaruhi oleh iklim sepak bola di AS, budaya, dan aspek kompetitif.

Lebih lanjut, Rooney membandingkan pengalaman Messi ketika bergabung dengan PSG. Meskipun sukses di level domestik, Messi gagal di Liga Champions. Padahal, PSG memiliki banyak bintang, termasuk Messi.

Meskipun Messi dapat memberikan dampak instan dalam hal promosi dan bisnis, hal itu belum tentu menguntungkan dari segi performa kompetitif Inter Miami di Liga Amerika Serikat.

Lebih jauh lagi, kehadiran Messi juga memberikan warna baru bagi sepak bola di Amerika Serikat. Pada tahun 2026, Amerika Serikat akan menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia.

Setidaknya, Messi akan menjadi salah satu agen promosi sepak bola di Amerika Serikat dan sekaligus mempromosikan sepak bola Amerika Serikat ke seluruh dunia.

Memang, kehadiran pemain bintang dari Eropa bukanlah hal yang baru bagi Liga Amerika Serikat dalam dekade terakhir.

Yang sedikit berbeda adalah reputasi Messi. Messi telah mengumpulkan tujuh trofi Ballon d'Or dan berpeluang meraih yang kedelapan berkat kontribusinya di Piala Dunia 2022. Belum lagi, deretan prestasi yang sudah diraih oleh bintang asal Argentina.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran Messi memberikan dampak yang besar bagi sepak bola Amerika Serikat dan semakin memperkuat kebiasaan Liga Amerika Serikat dalam merekrut pemain bintang dari Eropa.

Mendapatkan bintang-bintang dari Eropa merupakan salah satu cara untuk meningkatkan popularitas sepak bola Amerika Serikat. Meskipun hal itu bukanlah hal baru, kehadiran Messi yang sudah sangat terkenal secara global akan semakin memperkuat dan memberikan dampak bagi sepak bola Amerika Serikat.

Pada satu titik, jika Messi berhasil membawa Argentina meraih trofi Piala Dunia 2022, hal itu dapat memberikan dampak positif bagi sepak bola Amerika Serikat. Popularitas dan kemampuan Messi akan memberikan warna baru bagi sepak bola Amerika Serikat.

Baca juga : Transformasi Sukses Erick Thohir dalam Memajukan Sepak Bola Indonesia Mendapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

Next Post Previous Post