Hadis ke-14 | Bab Bejana - Terjemah Ibanatul Ahkam
Redaksi Hadis ke-14
١٤
- عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
"لَا تَشْرَبُوا فِي آنِيَةِ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ، وَلَا تَأْكُلُوا فِي
صِحَافِهِمَا، فَإِنَّهَا لَهُمْ فِي الدُّنْيَا، وَلَكُمْ فِي الْآخِرَةِ".
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ. |
---|
14. Dari Hudzaifah ibn al-Yaman (r.a), bahwa Rasulullah (s.a.w) pernah bersabda: "Janganlah kamu meminum dengan bejana yang terbuat dari emas dan perak, dan jangan pula kamu makan dengan cawan yang terbuat dari keduanya. Karena sesungguhnya bejana yang terbuat dari emas dan perak itu untuk mereka di dunia, dan untuk kamu kelak di akhirat." (Muttafaq 'alaih) |
Makna Umum Hadis
Bejana yang terbuat dari emas dan perak biasanya digunakan oleh orang yang sombong dan hidup mewah. Rasulullah (s.a.w) melarang kita, baik lelaki maupun perempuan, makan dan minum menggunakan bejana yang terbuat dari emas dan perak tersebut. Nabi (s.a.w) menjanjikan kebaikan kepada kita apabila meninggalkan perbuatan tersebut, dan janji Nabi (s.a.w) itu pasti benar. Jadi, barangsiapa yang meninggalkan perbuatan itu di dunia karena mematuhi perintah Nabi (s.a.w), dia akan memperolehnya di akhirat sebagai balasan atas amalnya itu. Nabi (s.a.w) memberi amaran kepada orang yang menggunakannya dengan azab yang hina sebagai balasan atas pelanggarannya terhadap perintah Nabi (s.a.w), dan kelak api neraka Jahannam akan dituangkan ke dalam perutnya.
Analisa Lafadz
Unsur Fikih
Haram memakan dan minum dengan menggunakan bejana yang terbuat dari emas dan perak. Larangan ini berlaku juga bagi kaum lelaki dan kaum wanita.
Biografi Singkat Perawi Hadis
Hudzaifah ibn al-Yaman al-'Absi, julukan beliau adalah Abu ‘Abdullah. Beliau termasuk salah satu sahabat yang hijrah paling awal, sahabat yang sangat dihormati, pemegang rahasia Rasulullah (s.a.w), serta turut berpartisipasi dalam Perang Uhud. Rasulullah (s.a.w) telah menginformasikan kepadanya sebagian fitnah yang akan terjadi setelah wafatnya Baginda. Beliau meriwayatkan sekitar 100 hadis, dan sekelompok sahabat serta tabi'in mengambil riwayat dari beliau. Hudzaifah wafat di al-Mada'in pada tahun 36 Hijriah.