Cara Kamu Tidak Terjebak Penipuan QR Code


Pada permulaan bulan Oktober yang lalu, terdengar kabar tentang seorang karyawan di sebuah toko gelato yang melakukan pencurian uang sebesar Rp 45 juta. Modus operandinya melibatkan pemberian kode QR pribadinya kepada pembeli sebagai pengganti kode QR yang seharusnya berasal dari toko es krim itu sendiri.

Kasus ini menyoroti salah satu cara penyalahgunaan QR Code, meskipun sebenarnya QR Code seharusnya merupakan alat transaksi yang sangat berguna bagi para pedagang dan pelanggan. Meskipun penggunaannya cepat dan efisien, namun sayangnya ada pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkannya untuk tujuan kriminal.

Selain insiden di toko gelato, terdapat kasus lain yang melibatkan perolehan data pribadi korban lewat phishing, atau pengiriman aplikasi yang mengandung malware melalui QR Code. Oleh karena itu, penting untuk tidak sembarangan memindai QR Code di berbagai tempat untuk menghindari risiko tersebut.

Penjahat online sering kali menempatkan QR Code palsu di lokasi umum untuk menarik korban. Orang yang tidak waspada terhadap keberadaan QR Code palsu tersebut akan melakukan pemindaian melalui ponsel mereka. QR Code palsu tidak hanya mengarahkan ke situs penipuan yang meminta pengguna untuk memasukkan informasi pribadi, tetapi juga dapat diprogram untuk melakukan panggilan atau mengirim pesan tanpa sepengetahuan pengguna yang memindainya.

Untuk menghindari berbagai jenis penipuan yang menggunakan QR Code, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Perhatikan lokasi QR Code yang dipasang.

QR Code palsu sering kali ditempatkan di area parkir umum, restoran, kafe, dan tempat pembayaran tagihan. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak sembarangan memindai QR Code.

2. Periksa QR Code sebelum melakukan transaksi.

Pastikan untuk memeriksa keaslian QR Code sebelum memindainya. Jika alamat situs tidak sesuai atau terlihat mencurigakan, segera hentikan transaksi dan keluar dari situs tersebut.

3. Gunakan aplikasi pemindai yang terpercaya.

Pastikan untuk mendownload aplikasi pemindai QR Code dari sumber resmi seperti Play Store atau App Store. Hal ini untuk menghindari aplikasi palsu yang dapat membahayakan keamanan data.

4. Selalu perbarui sistem keamanan pada perangkat ponsel.

Melakukan pembaruan keamanan secara teratur dapat membantu dalam mendeteksi dan mencegah kehadiran malware di ponsel.

5. Manfaatkan QR Code dinamis untuk transaksi.

Beberapa tempat usaha menggunakan QR Code dinamis yang memungkinkan pembayaran langsung tanpa harus menampilkan kode QR secara terbuka.

6. Pantau penggunaan QR Code secara berkala.

Terutama bagi para pemilik usaha. Gunakan CCTV untuk memantau penggunaan QR Code dan pastikan QR Code yang dipasang tetap asli dan tidak diganti oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Bagi nasabah dan pengguna QRIS, disarankan untuk selalu memeriksa keamanan QR Code sebelum memindainya. Jika ada kecurigaan terhadap keaslian QR Code, segera hubungi layanan pelanggan yang bersangkutan. Misalnya, para nasabah BCA dapat menghubungi layanan Halo BCA di nomor 1500888 atau melalui aplikasi HaloBCA.

Baca juga : Cara melaporkan pajak

Next Post Previous Post